Tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, mengukur kembali arah kiblat/kalibrasi kiblat Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meukeutop) Kayee Jato, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Selasa (11/12).
Al-Firdaus Putra, salah seorang tim BHR Kanwil Kemenag Aceh, mengatakan, arah kiblat masjid tersebut telah bergeser akibat gempa bumi, sehingga wajib dilakukan pengukuran ulang agar arah kiblatnya benar. Menurut dia, arah kiblat selama ini bergeser ke selatan. “Pengukuran untuk penentuan keakuratan arah kiblat menggunakan alat Theodolit Top Con DT-200,”.
BHR juga melakukan menentukan keakuratan arah kiblat di Masjid Kampus Lembaga Administrasi Negara (LAN) kawasan Lamcot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. “Sore ini (kemarin) kami juga akan melaksanakan pengukuran arah kiblat di Masjid Al-Falah, Garot Keutapang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar,” sebutnya.
Hadir pada pengukuran arah kiblat itu, Imam Besar Masjid Baitul Musyahadah, Tgk H Ghazali Cutni, Ketua I Pembangunan Masjid dr H Abu Bakar Umar dan Ketua II Tgk Abdullah ATB serta ketua remaja masjid Rustandi SPdi. “Insya Allah dengan diperolehnya kembali titik terang keakuratan arah kiblat di Masjid Baitul Musyahadah, dalam waktu dekat ini panitia mesjid juga akan mengganti seluruh lantai dari keramik ke marmar sebanyak 1.900 lembar. Secara bertahap mihrab (tempat imam) juga akan ditentukan kembali,” kata Tgk Abdullah ATB.
Pada malam harinya yaitu rabu malam remaja masjid berserta ustad-ustad
TPQ Baitul Musyahadah mengecat shap yang selama ini digunakan dengan cat
warna putih, dan kemudian mengganti dengan shap baru menggunakan
laksban kuning agar jemaah tidak binggung. hadir juga dimalam itu kepala
TPQ Baitul Musyahadah Rahmat Hidayatullah, kaur Kesantrian
Mubasirullah, Koor Minat Bakat Zanzibar, waka TPQ Fahmi Kamal beserta
ustad-ustad pengajar.